Lahir di Tamiang Layang pada tanggal 5 Juni 1965 dengan nama baptis AYFREE DAYYA HAWVYNOU, namun menurut guru saya nama tersebut terlalu panjang dan ditetapkan oleh sang guru menjadi FREE VYNOU saja, dari hasil perkawinan seorang ayah bernama KARNO A. DANDAN yang berprofesi sebagai Guru (sampai pensiun) dengan seorang ibu rumah tangga bernama ACALIATTY. Memiliki empat orang saudara yaitu FORTY RICKYANNOU, LYESMAYYATTY, VYRTA HARAPAN (Alm) dan MARGARETHA YAYU INDAH ANUGERAHNY.
Berbicara tentang cita-cita, karena pada saat kecil sering sakit dan biaya berobat sangat mahal untuk ukuran keluarga kami sehingga ingin menjadi seorang DOKTER agar bisa mengobati diri sendiri dan membantu orang lain manakala mereka tidak mampu berobat, tapi apalah daya otak ini tidak terlalu encer sehingga gagallah cita-cita masa kecil. Setelah lulus kuliah inginnya jadi dosen saja, karena ingin membagi sedikit perpustakaan yang ada di otak. Ikut tes di Universitas Palangkaraya dan dinyatakan lulus, hanya takdir berkata lain yaitu saya tidak tahu pengumuman bahwa saya lulus (he... he... salah sendiri kenapa tidak menunggu pengumumannya), tahunya pun kebetulan saja karena bertemu Pak YANLIHARNO beberapa bulan kemudian sehingga dinyatakan BTL (berkas tidak lengkap). Tidak berniat menjadi Pegawai Negeri namun Om HANS TIMBUNG menganjurkan agar saya ikut tes PNS di Kuala Kapuas pada tahun 1992 dan dinyatakan lulus.
Berkaitan dengan pendidikan, awalnya bersekolah di Taman Kanak-kanak Tamiang Layang dan pada Tahun 1971 melanjutkan ke SDN – 1 Tamiang Layang pada saat Kepala Sekolahnya Pak H. Djamhari. Pada tahun 1981 oleh Kepala SMPN – 2 Palangkaraya ibu Ruth Saloh saya diijinkan lulus sehingga boleh masuk SMAN – 1 Palangkaraya yang pada waktu itu dipimpin oleh Pak Oben Kael, BA (namun sebelumnya sempat singgah di SMA Kristen Palangkaraya dan SMAN-1 Tamiang Layang di kelas 1 semester 1 dan 2), pada tahun 1984 nasib membawa saya ke Fakultas Teknik UNLAM yang dinakhodai oleh Ibu Ir. Mahyar Diana, kalau tidak salah lulus sekitar Februari 1990. Rupanya pimpinan saya pada saat saya sudah menjadi PNS yaitu Pak ASIEL J. SAWONG tidak puas dengan kinerja saya sehingga beliau kirim saya untuk tugas belajar ke Magister Pengembangan Sumber Daya Air-ITB tahun 2000 dan oleh Dr. Ir. Indratmo S., M.Sc pada pertengahan tahun 2002 saya diijinkan menjadi anggota alumni ITB dengan hasil “pertumbuhan uban melebihi batas normal” artinya sudah mulai meninggalkan dunia hitam.
Dalam perjalanan hidup ini ternyata macam-macam pengalaman yang ditempuh, saya tidak tahu siapa yang patut disalahkan atau siapa yang dibenarkan sehingga otak ini dibebankan untuk mengikuti berbagai kegiatan antara lain Penyuluhan Teknik Geologi dan Pertambangan di Palangkaraya tahun 1992, Kursus Perencanaan Tambang di Bandung 1992, Kursus Keselamatan Kerja Pertambangan di Bandung 1993, Kursus Singkat Pengelolaan Air Tanah Angkatan I di Yogyakarta 1994, Penyuluhan Hukum Pembangunan Bidang ke-PU-an di Yogyakarta 1996, Training For Technical Calculation and Data Base System di Bekasi 1999, Pertemuan Ilmiah Tahunan XVIII HATHI di Malang 2001, Pelatihan System Jaminan Mutu (Quality Assurance) Bidang Pengairan di Palangkaraya 2002, Intensive Japanese Language Course di Tsukuba-Jepang 2003, Operation And Management of Irrigation Canal System di Tsukuba-Jepang 2003, Lokakarya Pengelolaan Rawa dan Sungai : Studi Kasus Terusan/Sungai Tuan di Kampus PS Teknik Sipil Universitas Palangkaraya 28 September 2007, menyampaikan materi Plan of Nets Water Supply In Cities And Rural Area pada Central Kalimantan International Seminar yang diselenggarakan oleh alumni Jerman di Palangka Raya pada 27 September 2010, lucunya karena bahasa inggris saya belepotan maka saya sampaikan dalam bahasa kampung saja dan bahasa inggrisnya dibantu oleh sekondan saya Pak FERY MOUN HEPY, Pertemuan Ilmiah Tahunan XXVI HATHI di Banjarmasin, 25 oktober 2009 dan terakhir berpartisipasi dalam Seminar Nasional INKINDO KALTENG-PSAL UNPAR di Palangkaraya 2010
Rupanya memang Tuhan sudah mengatur sehingga pada tanggal 25 November 1995 saya menikah dengan URIA WULANSARI, hasil buah perkawinan Bapak BART LUDJEN dengan Ibu BERTHIN PIDJATH. Isteri tercinta saya memberikan empat orang anak laki-laki yaitu Gilang (Alm), Mikhael Jevon Dandan, Jeconiah Gabriello Dandan serta Jose Jevera Dandan.
Terima kasih Tuhan atas segala berkat yang Engkau limpahkan dan selalu menyertai setiap langkah dalam kehidupan saya dan keluarga.